Liputan6.com, Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelum bertolak ke Singapura, Senin (17/5) siang di Jakarta mengatakan, ancaman terorisme tidak bisa diabaikan begitu saja. Karena itu, Presiden meminta bangsa Indonesia untuk waspada dan bersatu melawan gerakan yang dilakukan terorisme.
Pasalnya, para teroris telah mengubah arah perjuangan dengan memusuhi pemerintah dan meninggalkan serangan ke berbagai fasilitas ekonomi milik asing. Menurut Kepala Negera, mereka kini berupaya mendirikan sebuah negara Islam.
Menurut Presiden, dalam kurun waktu 10 tahun ini, jaringan terorisme di Tanah Air masih terus tumbuh, meski para gembongnya tewas tertembak, ditangkap, maupun dipenjara. Untuk menghancurkan gerakan mereka, Presiden meminta partisipasi masyarakat dalam memerangi terorisme.(ADO)
Pasalnya, para teroris telah mengubah arah perjuangan dengan memusuhi pemerintah dan meninggalkan serangan ke berbagai fasilitas ekonomi milik asing. Menurut Kepala Negera, mereka kini berupaya mendirikan sebuah negara Islam.
Menurut Presiden, dalam kurun waktu 10 tahun ini, jaringan terorisme di Tanah Air masih terus tumbuh, meski para gembongnya tewas tertembak, ditangkap, maupun dipenjara. Untuk menghancurkan gerakan mereka, Presiden meminta partisipasi masyarakat dalam memerangi terorisme.(ADO)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar