Senin, 04 April 2011

Teror BOM marak

TEror BOM
                Masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta menjadi resah dan merasa takut melihat barang atau benda yang tidak ada pemiliknya dan penerima paket pun juga resah dan takut menerima paket atau kiriman. Fenomena ini dapat dimaklumi karena memang sejak tanggal 15 Maret 2011 beredar terror bom . Masyarakat melihat tayangan hampir di semua stasiun televise menampilkan kasus peledakan Bom di Utan Kayu dan beberapa tempat yang diduga terdapat Bom.
            Pertama kali diketahui adanya bom buku yang di tujukan kepada Ulil Absar Abdalla di Kantor KBR 68H Utan Kayu,  pengurus Jaringan Islam Liberal (JIL) dan sekarang aktif di kepengurusan Partai Demokrat. Bom buku yang meledak  di kantor berita Utan Kayu Jakarta Timur meskipun low expulsive menyebakan 7 korban jiwa termasuk Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur . Ternyata tidak hanya satu bom selain di utan kayu ternyata kiriman bom buku yang ditujukan kepada Mayjen Gores Mere Kepala BNN Gories Mere di kantor BNN, Ketua PP Japto Soerjosoemarno dan musikus Ahmad Dhani namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Teror Bom ternyata terus berlanjut  pada hari Jumat,   18 Maret 2011   Berikut ini lokasi paket mencurigakan yang diduga bom di sekitar Jakarta
1.    Jalan Kencana Permai VII,Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dua benda mencurigakan dilaporkan warga pondok Indah. Namun setelah diperiksa tim Gegana paket hanya berisi buku dan keping a nCD.
2.     Jalan Condet Raya, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Paket mencurigakan berisi sepatu dan cokelat.
3.    Komplek Perumahan Kota Wisata, Cibubur, Bogor tak jauh dari kediaman Presiden SBY. Paket diduga bom dibungkus kardus coklat berlapis plastik hitam.diletakan di dekat gardu listrik dan merupakan bom waktu dan meledak dilapangan dan tidak ada korban jiwa.
4.    Jalan Mendawai I No. 39, Jakarta Selatan tak jauh dari Kejaksaan Agung. Paket mencurigakan dibawa Tim Gegana menuju Polres Jakarta Selatan.
5.    Jalan Lontar No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Seorang warga melaporkan ada sebuah benda mencurigakan.
6.    Kantor Berita Radio 68H kembali menerima paket yang mencurigakan namun ternyata bukan bom.
7.    Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Paket kiriman mencurigakan diduga bom ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Politisi PAN namun bukan  bom setelah diteliti dari team gegana.
8.    Jalan Perkici Raya Nomor 24 Bintaro Jaya Sektor V, Tangerang Selatan, Banten. Sebuah paket mencurigakan ditemukan di rumah Hendrardi, aktivis HAM yang juga Direktur Setara Institut.
9.    Di Tangerang ditemukan barang yang diduga Bom di Terminal D Bandara Sukarno Hatta dan di Gerbang Villa melati Serpong yang ternyata berisi filter mobil yang ditinggalkan pemiliknya.
Sebelum terror bom buku merebak di Jakarta Polres Sleman dan Kodim juga menerima terror bom melalui surat dan terakhir di kediaman Kapolda DIY juga menerima terror berupa ancaman Bom melalui surat yang dikirim melalui pos.  
Dari rentetan kejadian terror bom itu muncul berbagai spekulasi bahwa kejadian tersebut adalah pengalihan isu,dari beberapa kasus yang saat ini terjadi,Teror bom merupakan ungkapan dari sekolompok orang yang ingin menunjukan bahwa mereka ada dan masih exis. Ada juga analisa bahwa mereka kekurangan dana dan kesulitan karena sumber dana mereka terpotong karena terungkap oleh Polri..
            Terlepas dari beberapa dugaan dugaan oleh para pengamat maupun para ahli tertangkapnya pelaku terorisme di Indonesia baru baru ini menunjukan bahwa aktifitas terorisme yang hingga saat ini masih ada dan berlanjut. Peran serta secara aktif dari masyarakat luas perlu terus diemotivasi, Masyarakat luas diharapkan  ikut berperan aktif memerangi terorisme dengan selalu memberikan informasi kepada Polri. Tanpa peran aktif  masyarakat dalam memberikan dukungan baik informasi maupun dukungan moral dan support kepada penegak hukum niscaya permasalahan terorisme tidak akan berhasil. Terorisme yang berkembang saat ini merupakan system sel yang sangat kecil dan antara sel mereka belum tentu saling mengenal dan system putus seperti jaringan narkotika. Keberadaan mereka berbaur dengan masyarakat dan sangat rapi. Jaringan terorisme sekarang sudah dengan pola baru dan  merekrut anak anak muda seperti yang ditangkap di Jawa Tengah. Mereka masih sangat muda  ada yang masih duduk di bangku sekolah menengah  dan baru lulus tingkat menengah atas.
            Korban jiwa akibat terror Bom belum ada namun masyarakat menjadi was-was dan resah. Dengan adanya keresahan masyarakat akibat terror bom yang makin meluas maka perlu sosialisasi agar masyarakat selalu waspada dan tidak perlu panik. Dihimbau agar  segera melaporkan kepada polri apabila menemukan benda benda mencurigakan dengan cara memberikan beberapa alternative nomor telepon yang dapat dihubungi  dengan segera serta tindakan yang harus dilakukan  dengan melalui spanduk, selebaran, pamphlet, maupun pengumuman di tempat pelayanan umum dan tempat-tempat strategis.  
            Kegiatan patroli dialogis dan sambang perlu ditingkatkan sehingga dengan kehadiran polri ditengah masyarakat secara intensif akan memberikan rasa aman dan terlindungi bagi warga masyarakat.  Apalagi ditambah dengan sapaan simpatik dari petugas pelaksana patroli. Kegiatan Babinkamtibmas dalam setiap kegiatan warga dapat juga menjadi tempat berdiskusi dan mengajak warga menjadi polisi bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.