Minggu, 11 September 2011

POLSEK SEBAGAI MATA DAN TELINGA

POLSEK SEBAGAI “MATA DAN TELINGA
KOMPOL SINUNGWATI,SH

     Polri dalam rangka melaksanakan tugas pokok sebagai pemelihara kamtibmas, penegak hukum, pelindung, pengayom serta pelayan masyarakat harus tanggap melihat perkembangan keresahan masyarakat. Sejalan dengan paradigma reformasi dan era demokrasi yang terjadi di Indonesia maka dalam melaksanakan tugas Polri dituntut untuk mampu melaksanakan tugas dengan berpegang pada prinsip- prinsip HAM, bekerjasama dengan masyarakat, berperan sebagai pelindung dan pelayan masyarakat, bukan mengambil peran sebagai penguasa. Reformasi menghendaki keterbukaan Polri serta kepekaan Polri terhadap aspirasi rakyat serta memperhatikan kepentingan, kebutuhan dan harapan warga . 
     

Institusi Polri yang lebih banyak bersentuhan dengan masyarakat adalah Polsek. Polsek adalah garda terdepan polri sebagai tempat masyarakat meminta bantuan, memberikan informasi, berkomunikasi dan menanyakan permasalahan kamtibmas. Polsek sebagai organisasi polri yang paling dekat dengan masyarakat sangat dibutuhkan sebagai” mata dan telinga “ pimpinan dan organisasi Polri. Segala hal yang terjadi maupun diperkirakan akan terjadi di masyarakat diharapkan dapat termonitor oleh Polsek. Polsek dengan segala keterbatasannya diharapkan mampu untuk mendeteksi fenomena yang berkembang di masyarakt serta mengidentifikasi permasalahan yang muncul di tengah msyarakat, memberikan informasi berkaitan dengan situasi dan kondisi masyarakat di wilayah sehingga pimpinan dapat mengambil langkah antisipasi guna terwujudnya kamtibmas
Polsek adalah unsur pelaksana utama kewilayahan polres yang berada dibawah Kapolres yang bertugas menyelenggarakan tugas pokok polri dalam pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegak hukum dalam pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas polri lain dalam wilayah hukumnya sesuai ketentuan hukum dan peraturan/kebijakan yang berlaku dalam organisasi polri.
Saat ini dari fungsi bimmas memiliki strategi unggulan berupa program polmas dan dari fungsi intelijen dengan Polsek sebagai Basis Deteksi (PSBD). Program polmas idealnya dilaksanakan oleh semua fungsi kepolisian baik Sabhara, Reskrim, lalu lintas maupun Intelijen meskipun dalam pelaksanaanya masih banyak dilaksanakan oleh Babinkamtibmas dan petugas polmas. Program PSBD dalam pelaksanaanya juga dibebankan ke fungsi Intelijen .
Akan lebih efektif dan efisien bila dalam pelaksanaan di polsek diadakan kolaborasi antara program polmas dan PSBD. Kedua program tersebut sama sama mengedepankan preemtif dan preventif. Dalam pelaksaaan program polmas memiliki anggaran yang cukup untuk melaksanakan program dalam mencapai tujuan sedangkan program PSBD tidak ada anggaran khusus dalam rangka mendukung pelaksanaannya . Dalam hal ini Kapolsek selaku pimpinan dipolsek dapat melakukan terobosan kreatif (creative breakthrough) untuk melaksanakan program kegiatan di polsek dan lebih meningkatkan kinerja Polri.
Dalam pelaksanaan PSBD dibutuhkan dukungan seluruh personil polsek untuk menjaring informasi baik melalui IT maupun melalui jaringan . Program polmas mengharapkan kehadiran polri ditengan tengah masyarakat .Masyarakat menginginkan kehadiran polri tidak hanya saat bermasalah namun polri diharapkan dapat menjadi mitra dalam aktifitas di lingkungan masyarakat. Dengan intensitas kehadiran yang cukup maka secara signifikan dapat segera terlihat dan dirasakan secara nyata manfaatnya oleh masyarakat. Dengan demikian maka akan terbentuk jaringan informasi di masyarakat dan pada akhirnya laporan informasi dari anggota akan bertambah baik kwantitatif maupun kwalitasnya.
     Faktor- faktor yang mempengaruhi keberhasilan program PSBD dan Polmas ada dua. Dari faktor eksternal masih rendahnya tingkat kepercayan dan kepedulian masyarakat akibat adanya oknum yang masih arogan dan tidak menjadi tauladan bagi masyarakat. Faktor internal masih belum terkafer rasio petugas dengan masyarakat yang harus dilayani. Prasarana dan sarana yang belum mencukupi seperti ruangan, computer dll, belum adanya dukungan anggaran pembentukan dan pembinaan jaringan di tingkat polsek , terbatasnya personil. Pimpinan di polsek belum sepenuhnya memahami arti pentingnya polsek sebagai basis deteksi dan pentingnya polmas sehingga peran strategis polsek kurang mendapat respon maupun teraplikasi dengan baik 
Kolaborasi Strategi Polmas dan PSBD di tingkat Polsek
Penempatan anggota di seluruh wilayah pedukuhan merupakan pengembangan model implementasi polmas tingkat polsek. Polsek merupakan sasaran implementasi polmas yang diharapkan cukup efektif dan efisien. Polsek merupakan basis deteksi polri, Keberhasilan implementasi polmas di masing-masing polsek secara otomatis juga keberhasilan PSBD bila dibarengi dngan peningkatan laporan dan tata kelola administrasi intelijen yang memadai seperti adanya intel dasar yang akurat, kalender kamtibmas , laporan informasi dan informasi khusus.
     Dalam rangka mencapai tujuan polmas maka diterapkan berbagai model Polmas dikewilayahan disesuaikan dengan karakteristik wilayah, masyarakat dan sasaran Polmas yang ditentukan oleh masing-masing pimpinan satuan kewilayahan yang berwenang. Dengan demikian masing-masing kewilayahan dapat membuat konsep berbeda sesuai dengan situasi dan kondisi namun tujuan tercapai sesuai dengan kebijakan pimpinan yang telah digariskan.
Selama ini seorang Babinkamtibmas bertugas untuk memantau satu desa binaan .Mengingat wilayah kerja yang sangat luas dan jumlah penduduk sangat banyak dan hiterogen maka jumlah tersebut dirasa masih kurang efektif. Kehadiran Babinkamtibmas ditengah masyarakat masih dirasa kurang dapat memenuhi harapan masyarakat. Masyarakat sangat mengharapkan kehadiran polri ditengah tengah masyarakat secara fisik , dengan perilaku simpatik tidak arogan, sopan, supel dan mau menerima masukan dari masyarakat, mampu menjadi motivator agar masyarakat berperan aktif memberikan informasi dan menggiatkan poskamling dan patroli bersama.
Untuk memenuhi harapan masyarakat dan melaksanakan program polmas di tingkat polsek, maka anggota polsek yang mendapat penugasan dapat melaksanakan monitoring dan menjalin komunikasi. Untuk memperoleh hasil optimal maka penugasan personil dipedukuhan harus memperhatikan potensi, karekteristik, jumlah penduduk, dan kerawanan masing-masing pedukuhan. Pedukuhan yang memilki kerawanan kriminal ditugaskan anggota reskrim sesuai kring serse atau bintara pulbaket , pedukuhan rawan laka lantas ditempatkan anggota lantas, pedukuhan yang memiliki kelompok kesenian ditugaskan anggota yang memiliki kecintaan terhadap seni.
     Kegiatan kunjungan atau sambang ke pedukuhan dapat dilakukan anggota pada saat anggota bertugas piket ataupun menurut situasi dan kondisi. Misalnya Anggota Patroli pada saat sedang melaksanakan piket dapat melaksanakan sambang dan memantau wilayah pedukuhan sekaligus melaksanakan tugas patroli baik bersama- sama ataupun tanpa Babinkamtibmas . Petugas diharapkan dapat berbaur dengan masyarakat dengan mengikuti pertemuan - pertemuan warga ataupun sesekali bergabung dalam kegiatan siskamling atau ronda dan bergabung dalam kegiatan olah raga maupun kelompok kesenian yang ada di masyarakat. Dalam setiap kegiatan anggota berkewajiban melaporkan kegiatan dan membuat laporan informasi. Informasi yang mempunyai implikasi luas akan segera di buatkan informasi khusus oleh unit intel untuk segera di kirim ke Polres sedangkan informasi yang perlu pendalaman akan ditindak lanjuti oleh unit intelijen.
     Dalam kegiatan tersebut perlu adanya pengendalian dan pengawasan. Setiap satu kelurahan / Desa dapat ditempatkan seorang perwira pengendali agar program betul- betul dilaksanakan dan diadakan evaluasi secara berkala dan melaporkan setiap informasi dan kegiatan kepada Kapolsek.
      Dengan hadirnya anggota polsek dipedukuhan dan bersama sama dalam kegiatan warga maka akan terjadi komunikasi yang lebih intensif, memberikan rasa aman, dinamika warga dapat termonitor, warga termotivasi untuk memberikan informasi karena telah mengenal dekat petugas. Tokoh masyarakat, Tokoh agama dan Ketua RT dapat diberdayakan untuk memberi motivasi warganya. Diharapkan adanya peran aktif warga masyarakat untuk mengawasi lingkungan dan melaporkan gejala- gejala mencurigakan di masyarakat 
Dalam pelaksanaannya program kegiatan ini sangat dibutuhkan Peningkatan integritas (integrity improvement) dari personil polsek selaku pelaksana kegiatan. Personil yang bertugas harus diberikan motivasi dan teladan dari pimpinan karena adanya tambahan tanggung jawab yang harus di emban oleh anggota. Kapolsek diharapkan konsisten dalam menjalankan program kegiatan sehingga anggota dapat menjalankan tugas pokok fungsi dan perannya dengan baik serta memiliki loyalitas tinggi baik kepada pimpinan dan Organisai Polri.
     Dengan kolaborasi program tersebut di atas diharapkan dapat memberikan pelayanan kepolisian lebih cepat dan lebih mudah karena masyarakat dapat memperoleh kesempatan komunikasi dengan anggota polri lebih dekat. Dengan adanya kedekatan dan saling mengenal akan lebih mudah komunikasi dan kemauan memberikan informasi karena masyarakat yakin kerahasiaan info yang diberikan akan terjamin. Setiap ada gejala mencurigakan di lingkungannya masyarakat tanggap dan bersama sama mengantisipas. Kapolsek sebagai kepala kesatuan wilayah kecamatan dapat mengetahui secara dini informasi maupun kondisi yang memerlukan kehadiran polri sehingga dapat segera memberikan respon dari informasi masyarakat dan pimpinan dapat mengambil kebijakan yang tepat dalam menjaga stabilitas kamtibmas . 
     Kolaborasi kegiatan PSBD dan Polmas di tingkat polsek dengan menugaskan anggota di setiap pedukuhan ini pernah dilaksanakan penulis di Polsek Banguntapan Polres Bantul pada tahun 2007 . Pelaksanaa kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat dan besar manfaatnya dan dapat menekan gangguan kamtibmas di masyarakat. Masyarakat terlatih menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di lingkungannya. Masyarakat Banguntapan menjadi semakin proaktif memberikan informasi tentang situasi maupun kejadian di sekitar yang memerlukan kehadiran polri . Polsek dapat memperoleh informasi secara cepat tentang fenomena dan kejadian di wilayah sehingga permasalahan tidak berkembang luas dan dapat diatasi dengan cepat dan tepat. 
     Dengan niat baik dalam rangka pengabdian kepada bangsa dan negara serta loyalitas yang tinggi terhadap organisasi Polri, maka dengan melaksanakan program yang ditetapkan pimpinan polri polri akan semakin dipercaya dan dicintai oleh masyarakat.

Minggu, 03 Juli 2011

Opini

NII ADA DI SEKITAR KITA
SINUNGWATI,SH

Kejadian –kejadian yang menarik perhatian masyarakat datang silih berganti . Keterbukaan informasi dan kebebasan pers sangat besar pengaruhnya terhadap perhatian dan sikap masyarakat dalam menyikapi setiap permasalahan maupun kejadian baik Idiologi. Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Keamanan.. Masyarakat kota sampai pedesaan dapat mengakses berita dengan mudah dan cepat melalui media televise, media cetak maupun internet.
Akhir- akhir ini masyarakat merasa khawatir dan resah dengan berita tentang adanya perekrutan anggota Negara Islam Indonesia (NII) . Berita ini menjadi heboh dengan adanya berita “ cuci otak” bagi anggota baru sehingga setia dan tunduk pada perintah kelompok. Mayoritas anggota NII adalah kaum terpelajar dan masih muda baik pelajar maupun mahasiswa. Dengan fenomena ini masyarakat menuntut adanya tindakan nyata agar pemerintah bertindak cepat mengatasi permasalahan ini agar tidak bertambah banyak korban – korban .
Negara Islam Indonesia (NII) adalah sebuah gerakan sekelompok orang yang menginginkan Negara berlandaskan pada hukum Islam, menolak Pancasila dan NKRI. Gerakan NII merupakan gerakan bawah tanah yang selalu memanfaatkan situasi tidak aman dan mencari simpati dari masyarakat yang dalam keadaan frustasi. (Emma M arhumah, Kedaulatan Rakyat, 28 April 2011, halaman 1).
Dari berbagai kesaksian mantan anggota NII maupun mantan pejabat NII yang telah di wawancarai media diungkapakan bahwa NII memiliki struktur organisasi pemerintahan layaknya sebuah Negara. Sebagai pejabat tertinggi adalah Presiden dibantu 11 menteri, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, RW sampai RT. Struktur NII terbagi menjadi dua yaitu struktur fungsional yang muncul ke permukaan dan struktur territorial yang bergerak secara tertutup. Gerakan NII beroperasi secara sel tertutup dan terputus hamper mirip dengan jaringan peredaran narkoba maupun MLM. Yang dikenal oleh anggota yang direkrut hanya perekrut dan guru pembimbingnya, Sesama anggota yang menjabat tidak saling kenal.
Mantan anggota Nii maupun anggota NII mendirikan lembaga bernama NII Crisis Center yang memberikan pelayanan pengaduan korban NII . Berdasarkan data dari NII Crisis Center korban hampir 80 % adalah mahasiswa. Dengan data tersebut kita perlu waspada jangan sampai generasi muda kita yang sedang menuntut ilmu dan menjadi harapan kita terjerat ajakan yang dapat menghancurkan masa depan. Dengan korban mayoritas mahasiswa menunjukan bahwa sasaran rekrutmen adalah kaum terpelelajar yang sedang mencari identitas dan idealism cukup tinggi ,kondisi perekonomian cukup mapan. Mereka yang memiliki pemahan agama dangkal dan mudah dipengaruhi menjadi sasaran empuk NII karena mereka diserang dengan idealism dan dalil- dalil secara psikologis.
.Modus yang digunakan untuk merekrut anggota baru NII adalah berkenalan dengan orang yang belum dikenal yang menjadi target maupun mendekati orang yang sudah dikenal yang dianggap dapat dijadikan target. Target di ajak bertemu dan makan oleh perekrut yang ditemani olah seorang anggota lain yang bertugas untuk meyakinkan target . Setelah target terpengaruh kemudian diajak ke Jakarta menggunakan kereta api atau bus umum. Setelah sampai di Jakarta mereka dijemput oleh anggota kelompok dan mata target ditutup sehingga tidak dapat mengenal jalur yang dilalui . Selama di Jakarta target melaksanakan ikrar atau biasa di sebut “ Baiat”dan diberi nama baru.
Sebenarnya permasalahan NII sudah cukup lama terjadi termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta . Dari Kepolisian telah memproses dengan menerapkan pasal penipuan.dengan korban dan pelaku sama – sama mahasiswa seperti yang terjadi tahun 2008 dan 2011. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pendidikan sehingga banyak mahasiswa dari luar propinsi maupun luar negeri tinggal dan menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kondisi demikian maka perlu dilaksanakan antisipasi untuk mencegah agar tidak bertambah anggota baru yang direkrut oleh NII dan menindak pelaku- pelaku rekruitmen serta mengungkap jaringannya.
Tindakan yang dapat dilaksanakan untuk mengantisipasi adalah dengan melakukan berbagai upaya baik preemtif, preventif dan represif. Kegitan dapat dilakukan dengan kerjasama yang sinergis antara Kepolisian, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat. Organisasi – organisasi kemahasiswaan seperti BEM, Senat, Menwa, KSR dan Kepramukan dapat diberdayakan untuk kegiatan preemtif dan pengawasan kedalam. Pihak perguruan tinggi dapat memberikan informasi kepada polri bila mendapati mahasiswanya terindikasi bertingkah laku tidak wajar ataupun melakukan kegiatan kegiatan mencurigakan.Pemberdayan Tomas, Toga dan RT khususnya warga di sekitar kampus maupun tempat kost mahasiswa agar ikut membimbing warga, mengawasi lingkungannya dan melaporkan setiap kejadian kepada polri . Petugas Polsek melaksanakan patrol sambaing dan mengadakan penyuluhan perlunya kerjasama dan menghimbau agar masyarakat secara keseluruhan ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan baik dari ancaman kriminalitas maupun ancaman perusakan moral dan pengaruh psikologis negative bagi warga lingkungannya,

Teror Bom Marak

TEror BOM
                                                                    sinungwati,SH 
                Masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta menjadi resah dan merasa takut melihat barang atau benda yang tidak ada pemiliknya dan penerima paket pun juga resah dan takut menerima paket atau kiriman. Fenomena ini dapat dimaklumi karena memang sejak tanggal 15 Maret 2011 beredar terror bom . Masyarakat melihat tayangan hampir di semua stasiun televise menampilkan kasus peledakan Bom di Utan Kayu dan beberapa tempat yang diduga terdapat Bom.
            Pertama kali diketahui adanya bom buku yang di tujukan kepada Ulil Absar Abdalla di Kantor KBR 68H Utan Kayu,  pengurus Jaringan Islam Liberal (JIL) dan sekarang aktif di kepengurusan Partai Demokrat. Bom buku yang meledak  di kantor berita Utan Kayu Jakarta Timur meskipun low expulsive menyebakan 7 korban jiwa termasuk Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur . Ternyata tidak hanya satu bom selain di utan kayu ternyata kiriman bom buku yang ditujukan kepada Mayjen Gores Mere Kepala BNN Gories Mere di kantor BNN, Ketua PP Japto Soerjosoemarno dan musikus Ahmad Dhani namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Teror Bom ternyata terus berlanjut  pada hari Jumat,   18 Maret 2011   Berikut ini lokasi paket mencurigakan yang diduga bom di sekitar Jakarta
1.    Jalan Kencana Permai VII,Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dua benda mencurigakan dilaporkan warga pondok Indah. Namun setelah diperiksa tim Gegana paket hanya berisi buku dan keping a nCD.
2.     Jalan Condet Raya, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Paket mencurigakan berisi sepatu dan cokelat.
3.    Komplek Perumahan Kota Wisata, Cibubur, Bogor tak jauh dari kediaman Presiden SBY. Paket diduga bom dibungkus kardus coklat berlapis plastik hitam.diletakan di dekat gardu listrik dan merupakan bom waktu dan meledak dilapangan dan tidak ada korban jiwa.
4.    Jalan Mendawai I No. 39, Jakarta Selatan tak jauh dari Kejaksaan Agung. Paket mencurigakan dibawa Tim Gegana menuju Polres Jakarta Selatan.
5.    Jalan Lontar No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Seorang warga melaporkan ada sebuah benda mencurigakan.
6.    Kantor Berita Radio 68H kembali menerima paket yang mencurigakan namun ternyata bukan bom.
7.    Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Paket kiriman mencurigakan diduga bom ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Politisi PAN namun bukan  bom setelah diteliti dari team gegana.
8.    Jalan Perkici Raya Nomor 24 Bintaro Jaya Sektor V, Tangerang Selatan, Banten. Sebuah paket mencurigakan ditemukan di rumah Hendrardi, aktivis HAM yang juga Direktur Setara Institut.
9.    Di Tangerang ditemukan barang yang diduga Bom di Terminal D Bandara Sukarno Hatta dan di Gerbang Villa melati Serpong yang ternyata berisi filter mobil yang ditinggalkan pemiliknya.
Sebelum terror bom buku merebak di Jakarta Polres Sleman dan Kodim juga menerima terror bom melalui surat dan terakhir di kediaman Kapolda DIY juga menerima terror berupa ancaman Bom melalui surat yang dikirim melalui pos.  
Dari rentetan kejadian terror bom itu muncul berbagai spekulasi bahwa kejadian tersebut adalah pengalihan isu,dari beberapa kasus yang saat ini terjadi,Teror bom merupakan ungkapan dari sekolompok orang yang ingin menunjukan bahwa mereka ada dan masih exis. Ada juga analisa bahwa mereka kekurangan dana dan kesulitan karena sumber dana mereka terpotong karena terungkap oleh Polri..
            Terlepas dari beberapa dugaan dugaan oleh para pengamat maupun para ahli tertangkapnya pelaku terorisme di Indonesia baru baru ini menunjukan bahwa aktifitas terorisme yang hingga saat ini masih ada dan berlanjut. Peran serta secara aktif dari masyarakat luas perlu terus diemotivasi, Masyarakat luas diharapkan  ikut berperan aktif memerangi terorisme dengan selalu memberikan informasi kepada Polri. Tanpa peran aktif  masyarakat dalam memberikan dukungan baik informasi maupun dukungan moral dan support kepada penegak hukum niscaya permasalahan terorisme tidak akan berhasil. Terorisme yang berkembang saat ini merupakan system sel yang sangat kecil dan antara sel mereka belum tentu saling mengenal dan system putus seperti jaringan narkotika. Keberadaan mereka berbaur dengan masyarakat dan sangat rapi. Jaringan terorisme sekarang sudah dengan pola baru dan  merekrut anak anak muda seperti yang ditangkap di Jawa Tengah. Mereka masih sangat muda  ada yang masih duduk di bangku sekolah menengah  dan baru lulus tingkat menengah atas.
            Korban jiwa akibat terror Bom belum ada namun masyarakat menjadi was-was dan resah. Dengan adanya keresahan masyarakat akibat terror bom yang makin meluas maka perlu sosialisasi agar masyarakat selalu waspada dan tidak perlu panik. Dihimbau agar  segera melaporkan kepada polri apabila menemukan benda benda mencurigakan dengan cara memberikan beberapa alternative nomor telepon yang dapat dihubungi  dengan segera serta tindakan yang harus dilakukan  dengan melalui spanduk, selebaran, pamphlet, maupun pengumuman di tempat pelayanan umum dan tempat-tempat strategis.  
            Kegiatan patroli dialogis dan sambang perlu ditingkatkan sehingga dengan kehadiran polri ditengah masyarakat secara intensif akan memberikan rasa aman dan terlindungi bagi warga masyarakat.  Apalagi ditambah dengan sapaan simpatik dari petugas pelaksana patroli. Kegiatan Babinkamtibmas dalam setiap kegiatan warga dapat juga menjadi tempat berdiskusi dan mengajak warga menjadi polisi bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.


.

Senin, 04 April 2011

Teror BOM marak

TEror BOM
                Masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta menjadi resah dan merasa takut melihat barang atau benda yang tidak ada pemiliknya dan penerima paket pun juga resah dan takut menerima paket atau kiriman. Fenomena ini dapat dimaklumi karena memang sejak tanggal 15 Maret 2011 beredar terror bom . Masyarakat melihat tayangan hampir di semua stasiun televise menampilkan kasus peledakan Bom di Utan Kayu dan beberapa tempat yang diduga terdapat Bom.
            Pertama kali diketahui adanya bom buku yang di tujukan kepada Ulil Absar Abdalla di Kantor KBR 68H Utan Kayu,  pengurus Jaringan Islam Liberal (JIL) dan sekarang aktif di kepengurusan Partai Demokrat. Bom buku yang meledak  di kantor berita Utan Kayu Jakarta Timur meskipun low expulsive menyebakan 7 korban jiwa termasuk Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur . Ternyata tidak hanya satu bom selain di utan kayu ternyata kiriman bom buku yang ditujukan kepada Mayjen Gores Mere Kepala BNN Gories Mere di kantor BNN, Ketua PP Japto Soerjosoemarno dan musikus Ahmad Dhani namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Teror Bom ternyata terus berlanjut  pada hari Jumat,   18 Maret 2011   Berikut ini lokasi paket mencurigakan yang diduga bom di sekitar Jakarta
1.    Jalan Kencana Permai VII,Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dua benda mencurigakan dilaporkan warga pondok Indah. Namun setelah diperiksa tim Gegana paket hanya berisi buku dan keping a nCD.
2.     Jalan Condet Raya, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Paket mencurigakan berisi sepatu dan cokelat.
3.    Komplek Perumahan Kota Wisata, Cibubur, Bogor tak jauh dari kediaman Presiden SBY. Paket diduga bom dibungkus kardus coklat berlapis plastik hitam.diletakan di dekat gardu listrik dan merupakan bom waktu dan meledak dilapangan dan tidak ada korban jiwa.
4.    Jalan Mendawai I No. 39, Jakarta Selatan tak jauh dari Kejaksaan Agung. Paket mencurigakan dibawa Tim Gegana menuju Polres Jakarta Selatan.
5.    Jalan Lontar No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Seorang warga melaporkan ada sebuah benda mencurigakan.
6.    Kantor Berita Radio 68H kembali menerima paket yang mencurigakan namun ternyata bukan bom.
7.    Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Paket kiriman mencurigakan diduga bom ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Politisi PAN namun bukan  bom setelah diteliti dari team gegana.
8.    Jalan Perkici Raya Nomor 24 Bintaro Jaya Sektor V, Tangerang Selatan, Banten. Sebuah paket mencurigakan ditemukan di rumah Hendrardi, aktivis HAM yang juga Direktur Setara Institut.
9.    Di Tangerang ditemukan barang yang diduga Bom di Terminal D Bandara Sukarno Hatta dan di Gerbang Villa melati Serpong yang ternyata berisi filter mobil yang ditinggalkan pemiliknya.
Sebelum terror bom buku merebak di Jakarta Polres Sleman dan Kodim juga menerima terror bom melalui surat dan terakhir di kediaman Kapolda DIY juga menerima terror berupa ancaman Bom melalui surat yang dikirim melalui pos.  
Dari rentetan kejadian terror bom itu muncul berbagai spekulasi bahwa kejadian tersebut adalah pengalihan isu,dari beberapa kasus yang saat ini terjadi,Teror bom merupakan ungkapan dari sekolompok orang yang ingin menunjukan bahwa mereka ada dan masih exis. Ada juga analisa bahwa mereka kekurangan dana dan kesulitan karena sumber dana mereka terpotong karena terungkap oleh Polri..
            Terlepas dari beberapa dugaan dugaan oleh para pengamat maupun para ahli tertangkapnya pelaku terorisme di Indonesia baru baru ini menunjukan bahwa aktifitas terorisme yang hingga saat ini masih ada dan berlanjut. Peran serta secara aktif dari masyarakat luas perlu terus diemotivasi, Masyarakat luas diharapkan  ikut berperan aktif memerangi terorisme dengan selalu memberikan informasi kepada Polri. Tanpa peran aktif  masyarakat dalam memberikan dukungan baik informasi maupun dukungan moral dan support kepada penegak hukum niscaya permasalahan terorisme tidak akan berhasil. Terorisme yang berkembang saat ini merupakan system sel yang sangat kecil dan antara sel mereka belum tentu saling mengenal dan system putus seperti jaringan narkotika. Keberadaan mereka berbaur dengan masyarakat dan sangat rapi. Jaringan terorisme sekarang sudah dengan pola baru dan  merekrut anak anak muda seperti yang ditangkap di Jawa Tengah. Mereka masih sangat muda  ada yang masih duduk di bangku sekolah menengah  dan baru lulus tingkat menengah atas.
            Korban jiwa akibat terror Bom belum ada namun masyarakat menjadi was-was dan resah. Dengan adanya keresahan masyarakat akibat terror bom yang makin meluas maka perlu sosialisasi agar masyarakat selalu waspada dan tidak perlu panik. Dihimbau agar  segera melaporkan kepada polri apabila menemukan benda benda mencurigakan dengan cara memberikan beberapa alternative nomor telepon yang dapat dihubungi  dengan segera serta tindakan yang harus dilakukan  dengan melalui spanduk, selebaran, pamphlet, maupun pengumuman di tempat pelayanan umum dan tempat-tempat strategis.  
            Kegiatan patroli dialogis dan sambang perlu ditingkatkan sehingga dengan kehadiran polri ditengah masyarakat secara intensif akan memberikan rasa aman dan terlindungi bagi warga masyarakat.  Apalagi ditambah dengan sapaan simpatik dari petugas pelaksana patroli. Kegiatan Babinkamtibmas dalam setiap kegiatan warga dapat juga menjadi tempat berdiskusi dan mengajak warga menjadi polisi bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.

Kamis, 06 Januari 2011

pputriku UMA PUTRIANA ALMIRA

CARA BIJAK MENGELOLA SAMPAH

CARA BIJAK MENGHADAPI SAMPAH
Sinungwati,SH
          Bagi sebagian besar orang, sampah adalah masalah yang tidak menarik untuk dibicarakan, karena ada banyak hal lain yang lebih menarik untuk dibahas dan dianggap lebih penting. Sudah bertahun-tahun lamanya sampah dianggap bukanlah sebagai masalah. Banyak warga masyarakat beranggapan jika sampah sudah dibuang, maka masalah sudah selesai.
     
           Benarkah jika sampah sudah dibuang maka masalah selesai ? Mereka lupa bahwa tempat dimana sampah dibuang itu sangat penting, karena sebenarnya sampah yang tidak dibuang pada tempatnya akan menimbulkan banyak masalah. Sampah yang dibuang secara sembarangan akan mengurangi keindahan dan menimbulkan penyakit. Sampah yang di buang sembarangan di jalan, akan membuat kota menjadi kotor. Sampah yang dibuang di sungai akan mencemari air sungai dan menimbulkan banjir. Bahkan sampah yang dibuang di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) itupun bisa menjadi masalah.
  
             Keberadaan sampah hingga saat ini masih cenderung dianggap sebagai sesuatu yang tidak bermanfaat bahkan merugikan. Sampah hingga saat ini menjadi permasalahan dunia. Keberadaan sampah mengganggu ruang gerak manusia padahal manusia juga yang memproduksinya. Sebagus dan semegah apapun tempat tinggal kita maupun kantor kita maka akan tampak kumuh dan tidak sehat apabila sampah berserakan dan aroma bau busuk maupun bau sampah ada disekitar kita.
              Menurut para ahli definisi sampah adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian barang rusak atau cacat selama manufactur atau materi berkelebihan atau buangan.(Kamus Lingkungan,1994).Menurut Prof. Ir Radyastuti .W 1996 sampah adalah smber daya yang tidak siap pakai. Dr. Tandjung, M.Sc. , mendefinisikan sampah sebagai sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula.
Ada 2 macam sampah yaitu sampah organik dan sampah anorganik. Sampah Organik adalah sampah yang dihasilkan dari baha-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable. Sampah organik dapat diuraikan melalui proses alami. Yang termasuk sampah organik antara lain sampah dapur, sisa makanan, sayuran , tepung , kulit buah, daun- daun dan ranting-ranting pohon. Sedangkan sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan- bahan non hayati berupa produk sintetik maupun hasil proses tehnologi pengolahan bahan tambang. Sampah anorganik dibedakan menjadi sampah logam dan produk produk olahannya, sampah plastik, kertas kaca, keramik ,deterjen .Sebagian besar sampah anorganik tidak dapat diurai oleh alam atau mikroorganisme( unbiodegradable). Sebagian kecil dapat diuraikan namun membutuhkan waktu cukup lama.
             Keberadan sampah dapat mengganggu kesehatan manusia. Sampah sangat disukai oleh kuman dan virus untuk berkembang biak. Keberadaan sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyenyebabkan berbgai macam penyakit seperti diare, tifus, muntaber, demam berdarah dan lain lain. Pembuangan sampah ke aliran sungai dapat menyebakan aliran terhambat sehingga timbul banjir apalagi dimusim penghujan. Cairan sampah yang merembes kedalam air tanah dan sungai dapat menyebabkan pencemaran. Sampah yang dibuang kedalam air akan menghasilkan asam organik dan gas cair organik seperti metana dan menyebabkan bau tidak sedap.
          Sampah memang mempunyai nilai negatif namun apabila dikelola dengan baik ternyata dapat bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi. Sampah Organik dapat dimanfaatkan sebagai makanan ternak, menghasilkan kompos, biogas, briket bio energy. Sampah anorganik dapat dimanfaatkan ulang maupun di daur ulang. Dipakai ulang (Reuse) dipilah kemudian dipilih yang dapat dimanfaatkan kembali. Setelah dipilih dapat dijual misalnya kertas , koran, majalah, botol, ban , sepatu dll. Jenis sampah yang dapat di daur ulang (Recycle) antara lain sampah plastik, sampah logam, sampah kaca dan sampah kertas.Daur ulang sampah plastic dapat dibuat barang-barang kerajinan tangan yang memiliki nilai ekonomi seperti tas, bunga, hiasan dinding, mebeler dan lain lain.
         Singapura sudah mulai menetapkan hari-hari tertentu sebagai “Bring Your Own Bag Day “ pelanggan diharuskan membawa kantong mereka sendiri dan yang tidak membawa diharuskan membayar 30 cents. Uang tersebut digunakan untuk kegiatan kepedulian terhadap lingkungan. Kantong belanja yang dapat digunakan kembali sekarang menjadi laku keras di Singapura. Dengan kepedulian warganya yang sangat baik dari semua warga dan pemerintah Singapura maka dapat kita lihat hasilnya dengan lingkungan yang bersih dan indah. 
           Bagaimana dengan kita di Indonesia? Apakah kita harus merasa malu untuk menenteng kantong belanja sendiri? Takut dilihat dan ditertawakan orang? Malah kita harus menertawakan mereka yang tidak mengerti akan pentingnya lingkungan dan kurangnya kesadaran untuk mengurangi sampah. Sekarang juga sudah banyak tas belanja dengan desain yang unik dan funky . Dengan desain menarik anak-anak muda menjadi tidak merasa minder. Botol minum juga sudah semakin keren jadi tidak merasa seperti anak TK yang membawa botol minum.
         Untuk memperoleh lingkungan yang bersih , hijau , asri dan sehat kita tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah atau dinas kebersihan saja. Seluruh warga masyarakat harus ikut berperan serta. Pemerintah menyediakan tempat sampah sesuai golongannya di tempat fasilitas umum dan jalan- jalan, menyelenggarakan pengangkuan ke TPS sampai dengan TPA. Setiap warga dapat berperan dengan pengelolaan sampah mandiri baik secara individu maupun kelompok RT/RW maupun Desa. Dilingkungan rumah kita biasakan dengan memilah sampah dan memasukan sampah sesuai golongannnya yaitu sampah basah, sampah plasti, sampah, kertas dan sampah logam. Dilingkungan sekolah maupun perkantor an disediakan tempat sampah sesuai golongan.dan secara rutin diangkut ke tempat pembungan sampah sementara dan TPA.

         Untuk mengurangi sampah dapat kita mulai dengan mengurangi sampah plastik kita dengan bukan tidak memakainya tetapi menggantikannya.dengan cara sebagai berikut :
1.Menentukan prioritas sebelum membeli barang.
2.Menghindari membeli barang konsumsi/membeli barang barang yang tidak bisa di daur ulang.
3.Jangan pakai kantong plastik untuk belanja. Bawa sendiri tas belanjaan yang dapat selalu dipergunakan lagi.
4.Lebih baik lagi beli botol minum jadi bisa selalu diisi ulang dan tidak usah beli botol air mineral lagi.
5.Di negara barat banyak cafe seperti Starbucks sudah mulai membolehkan customer membawa sendiri cangkir atau lebih baik thermos untuk diisi kopi. Kantong plastik masih bisa digunakan lagi. Tapi kalau gelas plastik hanya bisa sekali saja.
6.Mengusahakan perbaikan barang yang rusak sebelum membuangnya tanpa pertimbangan.
7.Memberikan barang - barang yang sudah tidak dibutuhkan kepada orang yang masih membutuhkan.
8.Memilah sampah dan menempatkan sampah sesuai golongannya.
. Salah satu cara praktis mengelola sampah organik yang sangat mudah dan dapat dilaksanakan di rumah kita adalah model yang telah dilaksanakan di Sukunan , Desa Banyuraden Kecamatan Gamping Kabupaten Sleman. Tidak perlu mengeluarkan biaya besar dan tidak perlu keahlian khusus. Kegiatan dapat dilaksanakan dengan modal kepedulian dan kemauan menjaga lingkungan. Selain lingkungan menjadi bersih, tanaman menjadi subur tanpa harus mengeluarkan dana untuk membeli pupuk karena dari hasil pengolahan sampah organic ini dapat mencukupi kebutuhan pupuk tanaman keluarga.Untuk sampah organik diolah secara alami menjadi kompos dengan cara sebagai berikut:
1. Setiap keluarga menyediakan 2 buah gentong yang dilubangi bagian bawahnya atau menggunakan 2 bis beton dan ditutup bagian atasnya. Kedua gentong atau bis beton dipergunakan secara bergantian.
2. Pisahkan sampah dari bahan anorganik kemudian masukan ke dalam gentong/bis beton no.1 sampai penuh setelah penuh pindah ke gentong/bis beton no.2.( masing masing gentong lk 3 bulan ).
3. Setelah gentong 2 penuh maka gentong no. 1 siap di panen.Pisahkan kompos yang sudah jadi dan yang belum kemudian di ayak.
4. Sisa ayakan kasar dan sampah yang belum menjadi kompos dimasukan ke gentong/bis beton no 2.
5. Kompos halus hasil ayakan siap digunakan sendiri maupun dikemas dalam plastik untuk di jual.

Berikan anak cucu kita lingkungan yang bersih, sehat dan asri dengan cara membiasakan mengelola sampah secara bijak dimulai dari diri kita sendiri.

Daftar Pustaka : Basriyanto 2007 : Memanen Sampah : Kanisius 2007.