Kamis, 27 Februari 2014

BABINKAMTIBMAS DAN PEMILU 2014

Rabu, 05 Februari 20140 komentar



     Tahun 2014 merupakan tahun politik. Segala bentuk kegiatan masyarakat lebih banyak bernuansa politik baik secara terang-terangan maupun secara terselubung. Polri sebagai sebagai aparat penegak hukum, pengayom ,pelindung dan pelayan masyarakat dalam memelihara kamtibmas dituntut netral dan dapat dipercaya oleh masyarakat untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi.
           
   Prioritas utama pelaksanaan tugas kepolisian di tahun 2014 adalah pelaksanan pengamanan Pemilihan umum dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Keberhasilan tugas polri diukur dengan terlselenggaranya pesta rakyat lima tahunan tersebut. Jika pelaksanan pesta rakyat tersebut berjalan lancar dan aman sampai terlaksana pelantikan maka dapat dikatakan bahwa polri berhasil dalam pelaksanaan tugas.

     Salah satu kebijakan polri dalam mengantisipasi kerawanan dalam pelaksanan pemilu yaitu dengan mengedepankan peran Babinkamtibmas. Peran Babinkamtibmas sangat strategis untuk menciptakan situasi menjelang , saat dan setelah pelaksanan pemilu dan pilpres.          Polri telah memiliki Babinkamtibmas yang ditugaskan di setiap kelurahan dan desa meskipun ada beberapa wilayah yang belum dapat dipenuhi karena keterbatasan personil. Demikian juga perlu adanya kesamaan persepsi dan penguatan SDM Babinkamtibmas sehingga peran mereka betul -betul menjadi garda terdepan dan Publik Relation polri di kelurahan dan desa.

Babinkamtibmas sebagai mata dan telinga pimpinan Polri di kelurahan dan desa. Saat ini para babinkamtibmas harus sudah melaksanakan aksi sebagai tindak lanjut rencana aksi yang telah disusun karena waktu pelaksanan yang semakin dekat yaitu tanggal 9 April 2014 untuk pemilihan umum dan tiga bulan kemudian akan berlangsung pemilihan presiden dan wakil presiden. Para Babinkamtibmas dapat melakukan latihan pengamanan dengan komunitas-komunitas yang telah terbentuk di kelurahan dan pedesaan agar dapat berperan aktif dalam menjaga kamtibmas dan menyelesaikan permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat.
           
    Kepolisian tidak bisa bergerak sendirian, dibutuhkan peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban dimasyarakat  . Sehingga kepolisian perlu menggiatkan kembali peran masyarakat dalam kegiatan Poskamling bekerja sama dengan tokoh pemuda, tokoh masyarakat , tokoh agama dan seluruh elemen yang berada di masyarakat.
           
        Kepolisian dalam menghadapi tahun politik lebih cocok untuk mengedepankan soft power dalam memelihara kamtibmas. Pengamanan diaplikasikan dalam fungsi preemtif dan preventif. Langkah ini dilakukan sebagai prakondisi untuk memantapkan situasi keamanan dan ketertiban masasyarakat yang kondusif.Babinkamtibmas bekerjasama dengan fungsi intelijen melaksanakan deteksi dini, pemetaan terhadap kerawanan yang dapat menimbulkan konflik , melakukan penggalangan komponen masyarakat selanjutnya memberdayakan masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dan mengelola informasi dari masyarakat.

Babinkamtibmas yang bertugas di kewilayahan sangat menentukan keberhasilan hajatan demokrasi lima tahunan yaitu pemilihan umum  dan pemilihan presiden. Mereka harus memahamai cara-cara mencegah konflik di masyarakat menjelang dan setelah pelaksanaan  pemilu dan pilpres.

      Tugas Babinkamtibmas sangat vital. Mereka harus bisa merangkul warga dan memberikan pemahaman tentang pentingnya menjaga kemanan serta sanggup mendinginkan suhu politik di wilayah tugasnya.

   Untuk memperoleh hasil optimal maka Babinkamtibmas diwajibkan menyambangi minimal  dua rumah warga per hari. Dalam sambang tersebut Babinkamtibmas dapat menyampaikan materi- materi antara lain masalah hukum, bahaya penggunaan narkoba dan menanamkan kepercayaan masyarakat kepada polri. Babinkamtibmas wajib memberikan nomor telepon baik nomor telepon pribadinya maupun nomor telepon kepolisian yang bisa dihubungi masyarakat jika membutuhkan kehadiran polri ataupan bila ingin memberikan informasi kepada kepolisian baik ke tingkat polsek, polres maupun polda. Memang tidak mudah untuk dilaksanakan namun apabila dilaksanakan dengan ikhlas maka keberhasilan akan menjadi milik kita bersama. Masyarakat akan semakin percaya kepada polri dan akan berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (Oleh Kabagren Polres Bantul Kompol Sinungwati, SH)