Minggu, 03 Juli 2011

Opini

NII ADA DI SEKITAR KITA
SINUNGWATI,SH

Kejadian –kejadian yang menarik perhatian masyarakat datang silih berganti . Keterbukaan informasi dan kebebasan pers sangat besar pengaruhnya terhadap perhatian dan sikap masyarakat dalam menyikapi setiap permasalahan maupun kejadian baik Idiologi. Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan Keamanan.. Masyarakat kota sampai pedesaan dapat mengakses berita dengan mudah dan cepat melalui media televise, media cetak maupun internet.
Akhir- akhir ini masyarakat merasa khawatir dan resah dengan berita tentang adanya perekrutan anggota Negara Islam Indonesia (NII) . Berita ini menjadi heboh dengan adanya berita “ cuci otak” bagi anggota baru sehingga setia dan tunduk pada perintah kelompok. Mayoritas anggota NII adalah kaum terpelajar dan masih muda baik pelajar maupun mahasiswa. Dengan fenomena ini masyarakat menuntut adanya tindakan nyata agar pemerintah bertindak cepat mengatasi permasalahan ini agar tidak bertambah banyak korban – korban .
Negara Islam Indonesia (NII) adalah sebuah gerakan sekelompok orang yang menginginkan Negara berlandaskan pada hukum Islam, menolak Pancasila dan NKRI. Gerakan NII merupakan gerakan bawah tanah yang selalu memanfaatkan situasi tidak aman dan mencari simpati dari masyarakat yang dalam keadaan frustasi. (Emma M arhumah, Kedaulatan Rakyat, 28 April 2011, halaman 1).
Dari berbagai kesaksian mantan anggota NII maupun mantan pejabat NII yang telah di wawancarai media diungkapakan bahwa NII memiliki struktur organisasi pemerintahan layaknya sebuah Negara. Sebagai pejabat tertinggi adalah Presiden dibantu 11 menteri, Gubernur, Bupati, Camat, Lurah, RW sampai RT. Struktur NII terbagi menjadi dua yaitu struktur fungsional yang muncul ke permukaan dan struktur territorial yang bergerak secara tertutup. Gerakan NII beroperasi secara sel tertutup dan terputus hamper mirip dengan jaringan peredaran narkoba maupun MLM. Yang dikenal oleh anggota yang direkrut hanya perekrut dan guru pembimbingnya, Sesama anggota yang menjabat tidak saling kenal.
Mantan anggota Nii maupun anggota NII mendirikan lembaga bernama NII Crisis Center yang memberikan pelayanan pengaduan korban NII . Berdasarkan data dari NII Crisis Center korban hampir 80 % adalah mahasiswa. Dengan data tersebut kita perlu waspada jangan sampai generasi muda kita yang sedang menuntut ilmu dan menjadi harapan kita terjerat ajakan yang dapat menghancurkan masa depan. Dengan korban mayoritas mahasiswa menunjukan bahwa sasaran rekrutmen adalah kaum terpelelajar yang sedang mencari identitas dan idealism cukup tinggi ,kondisi perekonomian cukup mapan. Mereka yang memiliki pemahan agama dangkal dan mudah dipengaruhi menjadi sasaran empuk NII karena mereka diserang dengan idealism dan dalil- dalil secara psikologis.
.Modus yang digunakan untuk merekrut anggota baru NII adalah berkenalan dengan orang yang belum dikenal yang menjadi target maupun mendekati orang yang sudah dikenal yang dianggap dapat dijadikan target. Target di ajak bertemu dan makan oleh perekrut yang ditemani olah seorang anggota lain yang bertugas untuk meyakinkan target . Setelah target terpengaruh kemudian diajak ke Jakarta menggunakan kereta api atau bus umum. Setelah sampai di Jakarta mereka dijemput oleh anggota kelompok dan mata target ditutup sehingga tidak dapat mengenal jalur yang dilalui . Selama di Jakarta target melaksanakan ikrar atau biasa di sebut “ Baiat”dan diberi nama baru.
Sebenarnya permasalahan NII sudah cukup lama terjadi termasuk di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta . Dari Kepolisian telah memproses dengan menerapkan pasal penipuan.dengan korban dan pelaku sama – sama mahasiswa seperti yang terjadi tahun 2008 dan 2011. Daerah Istimewa Yogyakarta merupakan kota pendidikan sehingga banyak mahasiswa dari luar propinsi maupun luar negeri tinggal dan menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan kondisi demikian maka perlu dilaksanakan antisipasi untuk mencegah agar tidak bertambah anggota baru yang direkrut oleh NII dan menindak pelaku- pelaku rekruitmen serta mengungkap jaringannya.
Tindakan yang dapat dilaksanakan untuk mengantisipasi adalah dengan melakukan berbagai upaya baik preemtif, preventif dan represif. Kegitan dapat dilakukan dengan kerjasama yang sinergis antara Kepolisian, Lembaga Pendidikan dan Masyarakat. Organisasi – organisasi kemahasiswaan seperti BEM, Senat, Menwa, KSR dan Kepramukan dapat diberdayakan untuk kegiatan preemtif dan pengawasan kedalam. Pihak perguruan tinggi dapat memberikan informasi kepada polri bila mendapati mahasiswanya terindikasi bertingkah laku tidak wajar ataupun melakukan kegiatan kegiatan mencurigakan.Pemberdayan Tomas, Toga dan RT khususnya warga di sekitar kampus maupun tempat kost mahasiswa agar ikut membimbing warga, mengawasi lingkungannya dan melaporkan setiap kejadian kepada polri . Petugas Polsek melaksanakan patrol sambaing dan mengadakan penyuluhan perlunya kerjasama dan menghimbau agar masyarakat secara keseluruhan ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan baik dari ancaman kriminalitas maupun ancaman perusakan moral dan pengaruh psikologis negative bagi warga lingkungannya,

Teror Bom Marak

TEror BOM
                                                                    sinungwati,SH 
                Masyarakat Indonesia khususnya warga Jakarta menjadi resah dan merasa takut melihat barang atau benda yang tidak ada pemiliknya dan penerima paket pun juga resah dan takut menerima paket atau kiriman. Fenomena ini dapat dimaklumi karena memang sejak tanggal 15 Maret 2011 beredar terror bom . Masyarakat melihat tayangan hampir di semua stasiun televise menampilkan kasus peledakan Bom di Utan Kayu dan beberapa tempat yang diduga terdapat Bom.
            Pertama kali diketahui adanya bom buku yang di tujukan kepada Ulil Absar Abdalla di Kantor KBR 68H Utan Kayu,  pengurus Jaringan Islam Liberal (JIL) dan sekarang aktif di kepengurusan Partai Demokrat. Bom buku yang meledak  di kantor berita Utan Kayu Jakarta Timur meskipun low expulsive menyebakan 7 korban jiwa termasuk Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur . Ternyata tidak hanya satu bom selain di utan kayu ternyata kiriman bom buku yang ditujukan kepada Mayjen Gores Mere Kepala BNN Gories Mere di kantor BNN, Ketua PP Japto Soerjosoemarno dan musikus Ahmad Dhani namun tidak sampai menimbulkan korban jiwa.
Teror Bom ternyata terus berlanjut  pada hari Jumat,   18 Maret 2011   Berikut ini lokasi paket mencurigakan yang diduga bom di sekitar Jakarta
1.    Jalan Kencana Permai VII,Pondok Indah, Jakarta Selatan. Dua benda mencurigakan dilaporkan warga pondok Indah. Namun setelah diperiksa tim Gegana paket hanya berisi buku dan keping a nCD.
2.     Jalan Condet Raya, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Paket mencurigakan berisi sepatu dan cokelat.
3.    Komplek Perumahan Kota Wisata, Cibubur, Bogor tak jauh dari kediaman Presiden SBY. Paket diduga bom dibungkus kardus coklat berlapis plastik hitam.diletakan di dekat gardu listrik dan merupakan bom waktu dan meledak dilapangan dan tidak ada korban jiwa.
4.    Jalan Mendawai I No. 39, Jakarta Selatan tak jauh dari Kejaksaan Agung. Paket mencurigakan dibawa Tim Gegana menuju Polres Jakarta Selatan.
5.    Jalan Lontar No. 50 Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Seorang warga melaporkan ada sebuah benda mencurigakan.
6.    Kantor Berita Radio 68H kembali menerima paket yang mencurigakan namun ternyata bukan bom.
7.    Gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Paket kiriman mencurigakan diduga bom ditujukan kepada Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan. Politisi PAN namun bukan  bom setelah diteliti dari team gegana.
8.    Jalan Perkici Raya Nomor 24 Bintaro Jaya Sektor V, Tangerang Selatan, Banten. Sebuah paket mencurigakan ditemukan di rumah Hendrardi, aktivis HAM yang juga Direktur Setara Institut.
9.    Di Tangerang ditemukan barang yang diduga Bom di Terminal D Bandara Sukarno Hatta dan di Gerbang Villa melati Serpong yang ternyata berisi filter mobil yang ditinggalkan pemiliknya.
Sebelum terror bom buku merebak di Jakarta Polres Sleman dan Kodim juga menerima terror bom melalui surat dan terakhir di kediaman Kapolda DIY juga menerima terror berupa ancaman Bom melalui surat yang dikirim melalui pos.  
Dari rentetan kejadian terror bom itu muncul berbagai spekulasi bahwa kejadian tersebut adalah pengalihan isu,dari beberapa kasus yang saat ini terjadi,Teror bom merupakan ungkapan dari sekolompok orang yang ingin menunjukan bahwa mereka ada dan masih exis. Ada juga analisa bahwa mereka kekurangan dana dan kesulitan karena sumber dana mereka terpotong karena terungkap oleh Polri..
            Terlepas dari beberapa dugaan dugaan oleh para pengamat maupun para ahli tertangkapnya pelaku terorisme di Indonesia baru baru ini menunjukan bahwa aktifitas terorisme yang hingga saat ini masih ada dan berlanjut. Peran serta secara aktif dari masyarakat luas perlu terus diemotivasi, Masyarakat luas diharapkan  ikut berperan aktif memerangi terorisme dengan selalu memberikan informasi kepada Polri. Tanpa peran aktif  masyarakat dalam memberikan dukungan baik informasi maupun dukungan moral dan support kepada penegak hukum niscaya permasalahan terorisme tidak akan berhasil. Terorisme yang berkembang saat ini merupakan system sel yang sangat kecil dan antara sel mereka belum tentu saling mengenal dan system putus seperti jaringan narkotika. Keberadaan mereka berbaur dengan masyarakat dan sangat rapi. Jaringan terorisme sekarang sudah dengan pola baru dan  merekrut anak anak muda seperti yang ditangkap di Jawa Tengah. Mereka masih sangat muda  ada yang masih duduk di bangku sekolah menengah  dan baru lulus tingkat menengah atas.
            Korban jiwa akibat terror Bom belum ada namun masyarakat menjadi was-was dan resah. Dengan adanya keresahan masyarakat akibat terror bom yang makin meluas maka perlu sosialisasi agar masyarakat selalu waspada dan tidak perlu panik. Dihimbau agar  segera melaporkan kepada polri apabila menemukan benda benda mencurigakan dengan cara memberikan beberapa alternative nomor telepon yang dapat dihubungi  dengan segera serta tindakan yang harus dilakukan  dengan melalui spanduk, selebaran, pamphlet, maupun pengumuman di tempat pelayanan umum dan tempat-tempat strategis.  
            Kegiatan patroli dialogis dan sambang perlu ditingkatkan sehingga dengan kehadiran polri ditengah masyarakat secara intensif akan memberikan rasa aman dan terlindungi bagi warga masyarakat.  Apalagi ditambah dengan sapaan simpatik dari petugas pelaksana patroli. Kegiatan Babinkamtibmas dalam setiap kegiatan warga dapat juga menjadi tempat berdiskusi dan mengajak warga menjadi polisi bagi dirinya dan lingkungan sekitarnya.


.