MENU BUAH NAGA UNTUK MENURUNKAN KOLESTEROL DAN MENGOBATI KEPUTIHAN Dragon Fruit Reduce Cholesterol and Treat Vaginal Discharge
M. Agus Krisno B., Anisa Hamidah Sari Dewi
Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Malang
Jl. Tlogomas 246 Malang Telp. 464318
ABSTRACT
Dragon fruit,or”dragon fruit” is acactusplantknown as “nightblooming
catus”Derivedfrom Latin America, Chile, Argentina, PeruandMexico,the
seplantsare
becomingmorepopularinseveralcountriesinAsiaincludingIndonesia.have
various types,among others whoare are three kinds,namely, red-skinned
fruitand fillwhite-skinned fruitredanda redfilland yellow fruit and
whitefill.
Type popular in Indonesia brought fromTaiwan, Cambodia and Malaysia
with a white substance. Now type thered substance hasat tracted
entrepreneur stog row because is sweeter than white house hold
types.This type of hybrid fromTaiwan said.Yellow skin varieties are
still grown commercially.
Menu containing dragon frui tdragon nutrisi.fruit content
containssugar, protein, water, acids, carbohydrates, fiber, calcium,
phosphorus, magnesium, andvitaminc, dragon fruit also contain sironto
adddarah.Fruit dragon can be eaten directly and eat
enafterdiproses.Fruit dragon can be processed intojuice, pudding, syrup,
and. Fruit can be usedas amedicinesuch aslo wering blood sugar and
white paint, food, and beverages.
keywords:Dragon Fruit menuforHealth
ABSTRAK
Buah naga, atau “dragon fruit” adalah sejenis tanaman kaktus yang
dikenali sebagai “nightblooming catus”. Berasal dari Amerika Latin,
Chile, Argentina, Peru dan Mexico, tanaman ini semakin hari semakin
populer dibeberapa Negara di Asia termasuk Indonesia.Terdapat berbagai
jenis,antara lain yang dikenal adalah 3 macam, yaitu yang buah berkulit
merah dan isi berwarna putih,buah berkulit merah dan isi berwarna merah
dan buah berkulit kuning dan isi berwarna putih.
Jenis yang populer di Indonesia dibawa dari Taiwan, Kamboja dan
Malaysia dengan isi berwarna putih. Kini jenis isi berwarna merah telah
menarik minat pengusaha untuk menanam karena rasanya lebih manis dari
jenis isi berwarna putih. Jenis ini dikatakan hybrid dari Taiwan.
Varietas yang kulitnya berwarna kuning masih belum ditanam secara
komersial.
Menu buah naga mengandung kandungan nutrisi.buah naga mengandung
kadar gula, protein, air, asam , karbohidrat ,serat, kalsium, fosfor,
magnesium, dan vitamin c, buah naga ini juga mengandung zat besi untuk
menambah darah. Buah naga dapat dimakan secara langsung dan dimakan
setelah diproses.Buah naga bisa diproses menjadi jus, puding, sirup dan
sebagainya.Sari buah naga bisa digunakan sebagai obat misalnya
menurunkan gula darah dan mengobati keputihan,makanan,dan minuman.
PENDAHULUAN
Buah Naga (Hylocereus) dikenal
dengan nama pitahaya atau pitaya roja (Meksiko), Thang Loy (Vietnam),
Keaw Mang Kheon (Thailand), Dragon Fruit (Inggris). Buah Naga adalah
tanaman asli Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan bagian Utara (
Columbia). Walaupun demikian, pada saat ini buah naga lebih dikenal
sebagai tanaman dari Asia, karena di beberapa negara Asia (Vietnam dan
Thailand) sudah dikembangkan secara besar-besaran.
Pada awalnya tanaman ini sebagai
tanaman hias, karena bentuk batangnya segitiga, berduri pendek, bunganya
indah mirip bunga Wijayakusuma, dan berbentuk corong. Selain itu,
tanaman buah naga dijuluki sebagai “night blooming cereus”
karena bunganya mulai mekar pada senja hari dan mekar sempurna pada
malam hari. Sedangkan nama “buah naga” atau “dragon fruit” diberikan
karena warna buahnya merah menyala dan kulitnya menyirip hijau seperti
sosok naga. Pada saat ini tanaman buah naga bukan hanya sekedar tanaman
hias saja, tapi sudah dikembangkan dan dibudidayakan di kebun-kebun
untuk diproduksi buahnya. Buahnya dapat dimakan, rasanya enak, dan
memiliki kandungan yang bermanfaat dan berkhasiat sebagai : penyeimbang
kadar gula, pencegah kolesterol tinggi, dan pencegah kanker usus..
Masyarakat Tionghoa kuno telah lama
mengenal buah naga dan dianggap sebagai buah yang membawa berkah, oleh
karena itu sering diletakkan diantara dua ekor patung naga di atas
altar. Pada tahun 1870 buah naga dibawa oleh seorang berkebangsaan
Prancis dari Guyama Amerika Selatan ke kawasan Indocina (Vietnam )
sebagai hiasan, karena bentuknya unik, bunganya cantik, dan berwarna
putih. Selanjutnya pada tahun 1980 setelah dibawa ke Okinawa Jepang,
tanaman ini mendunia karena sangat menguntungkan. Buah naga pertama kali
dibawa ke Indonesia pada tahun 1977 dan berhasil disemaikan kemudian
dibudidayakan, walaupun demikian buah naga mulai dikenal oleh masyarakat
di Indonesia sekitar tahun 2000, dan bukan dari budidaya sendiri
melainkan di impor dari Thailand, padahal pembudidayaan tanaman ini
relatif mudah dan iklim tropis di Indonesia sangat mendukung
pengembangannya. Pengembangan budidaya tanaman buah naga di Indonesia
sekitar tahun 2001, di daerah Jawa Timur diantaranya di Mojokerto,
Pasuruan, Jember dan sekitarnya.Budidaya tanaman buah naga di Indonesia
sampai saat ini masih sedikit dan hanya ada di daerah tertentu saja,
karena itu buah naga masih tergolong langka dan belum begitu dikenal
masyarakat luas.
Di Provinsi Bengkulu pada awal tahun
2010 buah naga dikembangkan di Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan
Swadaya (P4S) Cita Laksana Mandiri, Blok IV Desa Pekik Nyaring,
Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah oleh Bapak M.Nur
(Magek Jaya) sebanyak 8.000 batang yang ditanam di atas teras bangku
dengan menggunakan panjatan beton dan sebanyak 2.000 batang ditanam
menggunakan pot dengan panjatan dari besi.
Morfologi Buah Naga
http://ph4ph4t.blogspot.com/2010/07/asal-usul-dan-manfaat-buah-naga-dragon.html
Tanaman buah naga terdiri atas akar, batang, duri, bunga,danbuah. Akar buah naga ada dua macam, yaitu akar serabut yang terdapat di dalam tanah dan
akar gantung/akar udara yang terdapat pada batang.Akar tumbuh di
sepanjang batang pada bagian punggung sirip di sudut batang. Pada bagian
duri, akan tumbuh bunga yang bentuknya mirip bunga Wijayakusuma. Bunga yang tidak rontok akan berkembang menjadi buah. Buah naga bentuknya bulat agak lonjong seukuran dengan buah alpukat.
Kulit buah naga putih dan merah berwarna merah menyala, buah naga hitam
berwarna merah gelap, dan untuk, dan buah naga kuning berwarna kuning.
buah naga kuning. Pada kulitnya terdpat jumbai-jumbai yang
dianalogikan sebagai sisik naga.Oleh sebab itu, buah ini disebut buah naga.
Batang buah naga berbentuk segitiga,
berduri pendek dan tidak mencolok, sehingga dianggap sebagai “kaktus tak
berduri”. Pada saat kuncup bunga berukuran 30 cm biasanya akan mekar
pada awal senja, selanjutnya mahkota bunga bagian luar yang berwarna
krem, mekar sekitar pukul sembilan malam, lalu disusul mahkota bagian
dalam yang putih bersih, meliputi sejumlah benang sari yang berwarna kuning, dan akan terbuka penuh pada tengah malam. Oleh karena itu buah naga dikenal sebagai “night blooming cereus”. Pada saat bunga mekar penuh, bunga buah naga akan menyebarkan bau yang harum untuk memikat kelelawar agar menyerbukan bunga buah naga.
Secara morfologis tanaman ini
merupakan tanaman tidak lengkap, karena tidak memiliki daun, jenis
tanaman memanjat, merambat dan menempel pada tanaman lain, dan bersifat
epifit. Oleh karena itu, meskipun akarnya di tanah dicabut tanaman buah
naga masih bisa memperoleh makanan dari udara melalui akar udara yang
tumbuh dibatangnya.
Tanaman buahnaga tahan terhadap
kekeringan, tetapi tidak tahan terhadap genangan air. Walaupun akar
tanaman buah naga dicabut dari dalam tanah, tanaman ini masih mampu
hidup dengan menyerap makanan dan air melalui akar udara yang ada pada
batangnya.Akar buah naga termasuk perakaran dangkal, kedalaman akar
menjelang produksi hanya mencapai kedalaman 50 – 60 cm, akar yang berada
di dalam tanah berwarna coklat dan panjangnya mengikuti panjang
batang.Tolok ukur dalam pemupukan buah naga biasanya dikorelasikan
dengan panjang akar yang ada di dalam tanah. Akar akan tumbuh normal
dan ideal pada keasaman tanah dengan pH 7. Keasaman tanah di bawah pH
5 akan menyebabkan pertumbuhan buah naga terganggu, lambat, dan
tananaman akan menjadi kerdil.
Batang buah naga yang sudah dewasa
berwarna hijau kebiru-biruan atau keunguan, berbentuk siku atau
segitiga, mengandung air dalam bentuk lendir dan berlapiskan lilin.
Cabang tumbuh dari bagian batang dengan warna menyerupai warna batang
dan berfungsi sebagai daun untuk proses asimilasi dan mengandung kambium
yang berfungsi untuk pertumbuhan tanaman. Pada bagian batang dan cabang
tumbuh duri-duri yang keras dan pendek yang terdapat di tepi siku-siku
batang maupun cabang dan terdiri 4-5 buah duri disetiap titik tumbuh.
Bunga berbentuk corong memanjang
berukuran sekitar 30 cm dan akan mulai mekar di sore hari dan akan mekar
sempurna pada malam hari. Setelah mekar warna mahkota bunga bagian
dalam putih bersih dan di dalamnya terdapat benangsari berwarna kuning
dan akan mengeluarkan bau yang harum.
Buah berbentuk bulat panjang terletak
mendekati ujung cabang atau batang.Buah yang terdapat di batang dan
cabang biasanya lebih dari 1 (satu) dan berdekatan. Kulit buah tebal
sekitar 1-2 cm dengan permukaan kulit buah terdapat sirip atau jumbai
berukuran sekitar 2 cm.
Biji buah naga berbentuk bulat, kecil
dan tipis, tetapi sangat keras dan pada setiap buah terdapat biji lebih
dari 1000 biji. Biji buah naga dapat dipergunakan untuk perbanyakan
tanaman secara generatif, tetapi perbanyakan secara gereratif mempunyai
kelemahan waktu yang cukup lama untuk berproduksi. Walaupun demikian,
biji sangat besar perananya dalam dunia pemuliaan tanaman.
Klasifikasi Buah Naga (Dragon Fruit)
Divisi : Spermatophyta(tumbuhan berbiji)
Subdivisi : Agiospermae (berbiji tertutup)
Kelas : Dicotyledonae (berkeping dua)
Ordo : Cactales
Famili : Cactaceae
Subfamy :Hylocereane
Species : Hylocereus
Varietas :
1. Hylocereus undatus (buah berwarna merah, daging buah putih)
2.Hylocereus polyrhizus (buah berwarna merah muda, daging buah merah)
3.Selenicereusmegalanthus (kulit buah kuning tanpa sisik, daging buah putih)
4. Hylocereus costaricensis (warna buah sangat merah)
Buah naga termasuk kelompok tanaman kaktus atau family CactaceaedansubfamilyHylocereanea.Termasuk genus Hylocereus yang terdiri dari dari beberapa species, dan diantaranya adalah buah naga yang biasa dibudidayakan dan bernilai komersial.
Kandungan Nutrisi Buah Naga
Kadar Gula 13-18
Briks : 90 %
Karbohidrat :11,5 g
Asam : 0,139 g
Protein: 0,53 g
Serat : 0,71 g
Kalsium : 134,5 mg
Fosfor : 8,7 mg
Magnesium : 60,4 mg
Vitamin C : 9,4 m
Buah naga juga mengandungi zat besi untuk
menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam badan); vitamin B2 (menambah
selera); vitamin B3 (menurunkan kadar kolesterol) dan vitamin C
(menambah kelicinan, kehalusan kulit serta mencegah jerawat).
Manfaat Buah Naga.
Selain rasanya yang manis menyegarkan,
buah naga mempunyai khasiat yang bermanfaat bagi kesehatan manusia
diantaranya sebagai penyeimbang kadar gula darah, pelindung kesehatan
mulut, pencegah kanker usus, mengurangi kolesterol, pencegah pendarahan
dan mengobati keluhan keputihan.
Buah naga umumnya dikonsumsi dalam bentuk
buah segar sebagai penghilang dahaga, karena buah naga mengandung kadar
air tinggi sekitar 90 % dari berat buah. Rasanya cukup manis karena
mengandung kadar gula mencapai 13-18 briks. Buah naga juga dapat
disajikan dalam bentuk jus, sari buah, manisan maupu selai atau beragam
bentuk penyajian lainnya.
Secaraumum,pakar sependapat dan mengakui
buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan
kalsium yang baik untuk kesihatan berbanding buah-buahan lain yang
diimport.
Menurut ALLeong dari Johncola Pitaya Food
R&D, organisasi yang meneliti buah naga merah, buah kaktus madu itu
cukup kaya dengan berbagai zat vitamin dan mineral yang sangat membantu
meningkatkan daya tahan dan bermanfaat bagi metabolisme dalam tubuh
manusia.
“Penelitian menunjukkan buah naga merah
ini sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek
mengurangi tekanan emosi dan menetralkan toksik dalam darah.“Penelitian
juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah
kandungan kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak
dalam tubuh,” katanya.
Secara keseluruhan, setiap buah naga
merah mengandungi protein yang mampu meningkatkan metabolisme tubuh dan
menjaga kesehatan jantung; serat (mencegah kanker usus, kencing manis
dan diet); karotin (kesehatan mata, menguatkan otak dan mencegah
masuknya penyakit), kalsium (menguatkan tulang). Buah naga juga
mengandungi zat besi untuk menambah darah; vitamin B1 (mencegah demam
badan); vitamin B2 (menambah selera); vitamin B3 (menurunkan kadar
kolesterol) dan vitamin C (menambah kelicinan, kehalusan kulit serta
mencegah jerawat dan keputihan).Keputihan adalah semacam silim yang
keluar terlalu banyak, warnanya putih seperti sagu kental dan agak
kekuning-kuningan sedikit. Jika slim atau lendiri itu tidak terlalu
banyak, tidak menjadi persoalan, tapi pada umumnya banyak wanita yang
menderita dimana slimnya terlalu banyak keluar dan menimbulkan bau yang
tidak sedap. Ini disebabkan memang timbulnya keputihan karena terjadinya
peradangan dan infeksi pada liang vagina. Penelitian yang dilakukan
oleh seorang pakar dari organisasi yang berkecimpung dalam hal kelamin
menyatakan bahwa buah naga ini dapat mengatasi keputihan yang biasanya
dikeluhkan oleh wanita.
Cara Mengkonsumsi Buah Naga (Dragon Fruit)
Untuk menurunkan kadar Gula Darah
Pada penderita Diabetes Militus,Dengan mengkonsumsi 1 buah naga merah
(250 gram) setiap pagi dan sore selama delapan hari berturut-
[1][2]turut
akan menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes.Selama
mengkonsumsi buah naga hendaknya penderita berhenti mengkonsumsi nasi
karena nasi merupakan sumber gula bagi penderita diabetes.
Nilai Gizi Untuk 100 gram hidangan Buah Naga (Dragon Fruit)
Moisture | 82.5-83 g |
Protein | 0.159-0.229g |
Fat | 0.21-0.61g |
Crude fiber | 0.7-0.9g |
Carotene | 0.005-0.012mg |
Calcium | 6.3-8.8mg |
Phosphorus | 30.2-36.1mg |
Iron | 0.55-0.65mg |
Vitamin B1 | 0.28-0.043mg |
Vitamin B2 | 0.043-0.045mg |
Vitamin B3 | 0.297-0.43mg |
Vitamin C | 8-9mg |
Thiamine | 0.28-0.30mg |
Riboflavin | 0.043-0.044mg |
Niacin | 1.297-1.300mg |
Ash | 0.28 g |
Other | 0.54-0.68g |
Contoh Menu Buah Naga
puding buah naga
Bahan:
100 gram buah naga, dipotong-potong
500ml, air1bungkus agar bubuk
6-putih telur,125 gram gula pasir 1sdt air jeruk nipis Bahan Saus:
50 gram gula pasir 300 ml air 1 sdt tepung maizena 2 sdm madu
500ml, air1bungkus agar bubuk
6-putih telur,125 gram gula pasir 1sdt air jeruk nipis Bahan Saus:
50 gram gula pasir 300 ml air 1 sdt tepung maizena 2 sdm madu
Cara membuat :
1. Blender buah naga dan air.
2. Tambahkan agar, setengah bagian gula, lalu didihkan sambil diaduk rata.
3. Kocok putih telur dan setengah gula hingga kaku. Tuang rebusan agar sedikit demi sedikit ke dalam putih telur. Aduk rata. Tuang ke cetakan.
4. Buat saus, gosongkan gula pasir, masukkan air sambil diaduk rata. Masukkan madu dan kentalkan dengan maizena. Angkat setelah meletup-letup.
2. Tambahkan agar, setengah bagian gula, lalu didihkan sambil diaduk rata.
3. Kocok putih telur dan setengah gula hingga kaku. Tuang rebusan agar sedikit demi sedikit ke dalam putih telur. Aduk rata. Tuang ke cetakan.
4. Buat saus, gosongkan gula pasir, masukkan air sambil diaduk rata. Masukkan madu dan kentalkan dengan maizena. Angkat setelah meletup-letup.
Sop Buah Naga
Resep Minuman Sop Buah Istimewa Bahan :
1 buah naga, kupas, potong-potong 100 gr stroberi 1 buah kiwi, kupas, potong-potong 100 gr leci kalengan 1
[3][4]buah mangga, kupas, potong-potong 1/2 buah melon merah, keruk 1/4 buah semangka, cetak bulat 1 sendok makan biji selasih, rendam air panas 200 gr susu kental manis es batu secukupnya Sirup Gula : 400 ml air 250 gr gula pasir 2 lembar daun pandan
Cara Membuat : Sirup gula: Didihkan air dan daun pandan, masukkan gula pasir, aduk hingga gula larut. Angkat dan dinginkan.Siapkan gelas/mangkuk saji, masukkan buah naga, stroberi, kiwi, leci, mangga.
Resep Sirup Buah Naga
Bahan :
•Buah Naga 0,50 kg
•Gula Jagung 100 gr
•Buah lain (buah pepino atau anggur blackcurrent) 60 – 100 gr
Cara Membuat :
1. Buah Naga yang baru dipanen harus segera diolah melalui proses pengekstrakan.
2. Cara mengekstrak, press buah
menggunakan alat pengepres dan saring bijinya. Selanjutnya dilakukan
pemanasan (perebusan) terhadap hasil saringan tadi. Dalam waktu sekitar 3
jam larutan buah naga yang dipanaskan itu akan mengental. Hasil ekstrak
tersebut bisa bertahan hingga 3 bulan, sehingga dapat langsung
diginakan ataupun disimpan.
3. Siapkan bahan lain berupa gula jagung
dan buah tambahan. Untuk Sirup Merah Buah Naga diberi tambahan Anggur
Blackcurrent. Sedangkan Sirup Hijau Buah Naga diberi tambahan buah
Melodi/Pepino. Buah tambahan ini juga terlebih dahulu diekstak.
4. Larutkan buah jagung dalam air secukupnya perbandingannya 1 : 1.
5. Ekstrak buah naga yang telah dimasak
langsung dicampur dengan larutan ekstak buah tambahan dan larutan gula
jagung. Komposisi sirup buah naga yakni 75% buah naga, 10% buah tambahan
dan 15% gula jagung.
6. Campuran sirup yang telah jadi kemudian dikemas dalam botol kaca isi 650 ml plus penutup. Siap dipasarkan.
7.Sirup yang dibuat tidak menggunakan perasa atau pewarna, sehingga rasa dan warna yang dihasilkan memang original atau natural.
Kesimpulan
- Buah Naga adalah buah dari beberapa kaktus dalam marga Hylocereus dan Selenicereus. Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah dan Amerika Selatan.
- Secara umum, para pakar sependapat dan mengakui buah naga kaya dengan potasium, ferum, protein, serat, sodium dan kalsium yang baik untuk kesehatan.
- Penelitian menunjukkan buah Naga merah sangat baik untuk sistem peredaran darah, juga memberikan efek mengurangi tekanan emosi dan menetralkan racun dalam darah. Penelitian juga menunjukkan buah ini bisa mencegah kanker usus, selain mencegah kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dan menurunkan kadar lemak dalam tubuh.
- Menu Buah Naga dapat di sajikan dalam berbagai Hidangan misalnya dalam bentuk Puding,Es buah dan sirup.
DAFTAR PUSTAKA
FelGer, Richard & Moser, Mary B. (1985): People of the desert and sea: ethnobotany of the Seri Indians. University of Arizona Press, Tucson
Jacobs, Dimitri (1999): Pitaya (Hylocereus undatus), a Potential New Crop for Australia. Australian New Crops Newsletter 11: 16.3. HTML fulltext
Lauri, Bob (2000): Ocean Oasis Field Guide - Stenocereus gummosus. Retrieved 2007-OCT-01.
Villalobos, Soraya; Vargas, Orlando & Melo, Sandra (2007):Uso, manejo y conservacion de “yosú”, Stenocereus griseus (Cactaceae) en la Alta Guajira colombiana [Usage, Management and Conservation of yosú, Stenocereus griseus (Cactaceae), in the Upper Guajira, Colombia]. [Spanish with English abstract] Acta Biologica Colombiana 12(1): 99-112. PDF fulltext
Tidak ada komentar:
Posting Komentar